Abu Sa'id Al-Khudri ra. telah menceritakan bahwa Rosulullah saw. pernah mengatakan dalam khutbahnya kepada kami :" Sesungguhnya tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali bagi orang orang berilmu yang bijak berbicara atau pendengar yang menyimak." Hai manusia, sesungguhnya kamu sekalian berada dalam masa perjanjian perdamaian, namun perjalanan waktu membawamu begitu cepat, sedang kamu sendiri sebenarnya telah tahu bagaimana malam dan siang membuat segala yang baru menjadi usang, mendekatkan segala kebutuhan hidup dan mendatangkan semua yang dijanjikan".
Maka berkatalah Al-Miqda kepada beliau : Ya Nabi Allah, pa maksud perjanjian damai ?
jawab nabi : Negri cobaan dan perselisihan. Maka apabila kamu kebingungan mengenai urusan-urusanmu, seolah (tertutup) oleh kepingan-kepingan malam yang gelap gulita, maka pegang teguhlah Al-qur'an itu. karena sesungguhnya Al-qur'an itu Pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya dan saksi yang dipercaa kesaksiannya. Siapa saja yang menjadikan Al-qur'an sebagai pemimpinnya, maka dia akan memimpinnya ke syurga. Siapa saja yang meletakkan Al-qur'an dibelakangnya maka dia akan menggiringnya ke Neraka. Al-qur'an adalah penuntun yang paling jelas menuju jalan yang terbaik. Siapa saja yang mengucapkannya, maka benarlah perkataannya. Siapa saja yang mengamalkannya, maka ia akan mendapat pahala, dan siapa saja yang memberi keputusan dengannya, itulah hukum yang adil. (Khuthabur-rosul)
Maka berkatalah Al-Miqda kepada beliau : Ya Nabi Allah, pa maksud perjanjian damai ?
jawab nabi : Negri cobaan dan perselisihan. Maka apabila kamu kebingungan mengenai urusan-urusanmu, seolah (tertutup) oleh kepingan-kepingan malam yang gelap gulita, maka pegang teguhlah Al-qur'an itu. karena sesungguhnya Al-qur'an itu Pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya dan saksi yang dipercaa kesaksiannya. Siapa saja yang menjadikan Al-qur'an sebagai pemimpinnya, maka dia akan memimpinnya ke syurga. Siapa saja yang meletakkan Al-qur'an dibelakangnya maka dia akan menggiringnya ke Neraka. Al-qur'an adalah penuntun yang paling jelas menuju jalan yang terbaik. Siapa saja yang mengucapkannya, maka benarlah perkataannya. Siapa saja yang mengamalkannya, maka ia akan mendapat pahala, dan siapa saja yang memberi keputusan dengannya, itulah hukum yang adil. (Khuthabur-rosul)
1 komentar:
kondisi sekarang memang telah membuat bingung/dhollan, mana benar dan salah sudahlah tak ketahuan. jujur saja dicemo'oh, diam dituduh, bicara katanya membela diri. Kemana lagi wajah harus berpaling kalau ulamanya telah tertidur ? kemana lagi muka harus mengarah sedang semua guru hanya berebut harta dan nama ? Kemana ketulusan sejati yang bicara tanpa interes pribadi kelompok dan golongan ? tak ada selain Kitabullah. Terima kasih sudah mengingatkan, Ya rosulullah saw, sholawat dan salam tetaplah padamu selalu.
Posting Komentar